Moda transportasi masa depan mulai disiapkan di Indonesia.
Dimulai dari Jakarta.
Ibu Kota berpenduduk 10.677.975 jiwa ini menjadi target awal dihadirkannya taksi terbang listrik.
Bukan tanpa alasan, kepadatan penduduk Jakarta mencapai 16.155 jiwa per km⊃2;.
Melihat peluang itu, PT Whitesky Aviation menggandeng perusahaan Jepang, SkyDrive Inc menghadirkan taksi terbang listrik alias eVTOL.
Whitesky Aviation berdiri sejak 2010 dan sudah melayani berbagai kebutuhan charter helikopter.
Termasuk medis, privat, dan pariwisata.
Armada dan operasionalnya dikenal aman dan efisien.
SkyDrive Inc perusahaan Jepang.
Sejak 2014 fokus mengembangkan eVTOL.
Pada 2019, mereka menjadi perusahaan pertama di Jepang yang sukses menerbangkan eVTOL berawak.
Kini, mereka bekerja sama dengan Suzuki untuk produksi massal.
Kerja sama ini diumumkan di Heli Expo Asia (HEXIA) 2025 di Cengkareng Heliport, Tangerang, Rabu (21/8/2025).
Kolaborasi ini tak sekadar seremoni.
Whitesky dan SkyDrive akan langsung menguji penerapan pesawat eVTOL SKYDRIVE di Indonesia.
Targetnya, layanan wisata udara (sightseeing) mulai mengudara pada 2028.
Cengkareng Heliport, milik Whitesky, jadi titik awal.
Lokasinya strategis, tepat di samping Bandara Soekarno-Hatta.
Selain di kota besar, eVTOL juga disiapkan untuk sektor pertambangan.
Solusi ini dinilai bisa memangkas waktu tempuh dan emisi karbon di area terpencil.
Untuk mendukung proyek ini, Whitesky akan membangun infrastruktur pendukung berupa jaringan vertiport.
Sistemnya superhub and spoke, menyesuaikan kondisi geografis Indonesia.
Vertiport ini nantinya jadi tempat eVTOL lepas landas dan mendarat di banyak titik, mirip jaringan bandara mini.
Kemitraan ini bukan uji coba semata.
Keduanya menyiapkan kerja sama lanjutan untuk membuka jalur komersial eVTOL di berbagai kota dan kawasan industri.
CEO SkyDrive, Tomohiro Fukuzawa, menyebut Jakarta sangat cocok karena masalah kemacetan.
“Taksi terbang listrik sangat dinantikan sebagai solusi. Kami yakin Whitesky adalah mitra ideal karena punya izin taksi udara di dekat Bandara Soekarno-Hatta,” katanya dalam keterangan resmi dikutip tribun-timur.com, Rabu (27/8/2025).
Di sektor tambang, lanjut Fukuzawa, eVTOL bisa jadi moda transportasi ramah lingkungan dan efisien.
CCO Whitesky Aviation, Ari Nurwanda, menilai kerja sama ini akan membuka era baru transportasi.
“Aliansi strategis ini bukan cuma mengenalkan teknologi baru, tapi membentuk konektivitas baru di seluruh nusantara,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan